Senin, 28 Februari 2011

Learner Centered Learning

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik merupakan pembelajaran yang lebih berpusat kepada kebutuhan, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik, sehingga pembelajaran akan menjadi sangat bermakna. Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar walaupun ia tidak diawasisecara langsung oleh pengajarnya. Peserta didik ikut serta dalam merumuskan, mengembangkan, dan memproses materi pembelajaran. Pengajar berperan memberi rangsangan dan dorongan kepada peserta didik untuk belajar. Pengajar sebagai fasilitator membelajarkan peserta didik agar mampu mengembangkan kemampuan dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar melalui jaringan informasi dan komunikasi yang tersedia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dan mengubah perilakunya.

DISTANCE LEARNING

Pengertian 
Distance Learning adalah bentuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan modul yang tercetak yang digunakan untuk korespondensi dan pembelajaran berbasis (TIK).
Pendidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM. Karena itu, kualitas pendidikan pada semua jenjang dan jenis harus ditingkatkan. Kendati keadaan perekonomian kita saat ini sedang dilanda krisis dan resesi, tetapi sektor pendidikan harus tetap mendapat prioritas. Sebab, kalau tidak, kualitas SDM semakin terpuruk, yang pada gilirannya membuat bangsa kita semakin tertinggal. Memang tepat apa yang ditayangkan dalam layanan iklan sosial di televisi bahwa kita harus tetap sekolah meskipun keadaan sangat sulit.
Untuk mengenyam pendidikan, terutama jenjang pendidikan menengah dan tinggi tidak selalu harus pergi ke sekolah atau kampus, yang berdaya tampung sangat terbatas. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan pemanfaatan jaringan internet maupun intranet, dimungkinkan untuk bisa memperoleh pendidikan jarak jauh. Atau, apa yang disebut dengan pendidikan jarak jauh on-line, seperti dilakukan negara-negara maju. Apa lagi Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau dengan jumlah populasi penduduk yang sangat banyak, sangat tepat untuk menjalankan pendidikan jarak jauh on-line.
Prinsip Belajar Jarak Jauh
a. Tujuan yang jelas. Perumusan tujuan harus jelas, spesifik,teramati, dan terukur untuk mengubah perilaku peserta didik
b. Relevan dengan lkebutuhan. Program Belajar Jarak Jauh relevan dengan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dunia kerja, atau lembaga pendidikan.
c. Mutu Pendidikan. Pengembangan program Belajar Jarak Jauh merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan yaitu mutu proses pembelajaran.
d. Efisiensi dan efekktivitas program. Harus mempertimbangkan efisiensi pelaksanaan dan efektivitas produk program.
e. efektivitas. Memperhatikan hasil hasil yang telahdicapai oleh lulusan, dampaknya terhadap program dan terhadap masyarakat.
f. Pemerataan.
g. Kemandirian. Kemandirian baik dlm pengelolahan, pembiayaan, manapun dalam kegiatan belajar.
h. Keterpaduan
i. Kesinambungan. Penyelenggaraan Belajar Jarak Jauh tetap dikembangkan secara berkelanjutan dan terus menerus.


Sumber:
Munir., (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung:
Alfabeta
http://ferysyifa.tripod.com/ppjonline.htm




Rabu, 16 Februari 2011

Behind The Scene ...

Upin Ipin
Belajar pendidikan itu tidak harus textbook tapi dari media film juga bisa. Kita bisa melihat suatu informasi tentang pendidikan dari sebuah film yang sederhana tapi memiliki banyak pesan moral . Dengan tidak memandang budaya apa yang kita miliki dengan budaya apa yang dimilki negara lain, kita berhak menikmati tayangan film yang menurut kita banyak bermanfaat dan bermoral yang dapat kita tiru dan kita ambil ilmu yang ada didalamnya . Kemajuan teknologi dibidang pendidikan membebaskan kita untuk memilih media apa saja yang bisa dijadikan pembelajaran . Psikologi pendidikan mengajarkan tentang pendidikan dibidang psikologi yang efektif dan menggunakan media informasi apa saja yang dapat menghasilkan ilmu.

Senin, 14 Februari 2011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN & MEDIA PEMBELAJARAN

Dasar Pemikiran

Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumberdaya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumberdaya manusia yang bersifat potensi diaktualisasikan hingga optimal; dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Kehadiran teknologi merupakan suatu keniscayaan dalam pendidikan khuusnya dalam pembelajaran dimana sekarang dan masa yang akan datang. Mengintegrasikan teknologi kedalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kompetensi pengajar dalam mengajar dan meningkatkan mutu belajar peserta didik.

Manfaat teknologi dalam pembelajaran antara lain :
1. Pengajar dan peserta didik mampu mengakses teknologi
2. Pengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan tenologi, tujuannya untuk meningkatkan kualitas professional dan kompetensi.
3. Tersedia materi pembelajaran yang berkualitas dan bermakna (meaningful)
(Munir, 2008)

Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.

Definisi Teknologi Pembelajaran
Rumusan tentang pengertian Teknologi Pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan, sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi tentang Teknologi Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Teknologi Pembelajaran.

Definisi Association for Educational Communications Technology (AECT) 1963
“ Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan :
(a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar;
(b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”

Kawasan Teknologi Pembelajaran

1. Kawasan Desain
Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner (1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed instructions).
Kawasan Desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu :
(1) Desain Sistem Pembelajaran;
(2) Desain Pesan;
(3) Strategi Pembelajaran;
(4) Karakteristik Pembelajar.

2. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya meliputi :
(1) teknologi cetak;
(2) teknologi audio-visual;
(3) teknologi berbasis komputer; dan
(4) teknologi terpadu.
Kawasan pengembangan berakar pada produksi media. Melalui proses yang bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan media ini berakibat pada perubahan kawasan.

3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran.

4. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui : perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan media.

5. Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup :
(1) analisis masalah;
(2) pengukuran acuan patokan;
(3) penilaian formatif; dan
(4) penilaian sumatif .

Dalam kawasan penilaian dibedakan pengertian antara penilaian program, proyek , produk. Penilaian program – evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan secara berkesinambungan dan sering terlibat dalam penyusunan kurikulum.

Peran Teknologi dalam Pendidikan
Teknologi sebagai salah satu media yang mempermudah kita dalam dunia pendidikan. Hal ini sangat berperan penting, terutama dalam memajukan mutu pendidikan pada masa sekarang ini.
Peran teknologi dalam pendidikan antara lain :
1. Sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
2. Sebagai infrastruktur pembelajaran
3. Sebagai sumber bahan belajar
4. Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
5. Sebagai pendukung manajemen pembelajaran
6. Sebagai sistem pendukung keputusan
(Munir, 2008)

Pembahasan :

Media pembelajaran dalam psikologi pendidikan itu berupa apa saja ? Menurut saya, bisa berupa internet, buku pelajaran tentang psikologi pendidikan ataupun semua hal yang mencakup pendidikan, atau bisa juga berupa alat komunikasi seperti media elektronik ,dll.

DAFTAR PUSTAKA
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran/

http://www.teknologi-pembelajaran.co.cc/

http://bocah.moratmarit.com/2009/08/definisi-pengertian-teknologi.html

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi dan Informasi. Bandung: Alfabeta

Jumat, 11 Februari 2011

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks tahun ajaran 2010/2011, harus memiliki email dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya.

Riri Amaliah
Cut Rafyqa
Rizqi chairiyah


Menurut kelompok kami ini merupakan suatu hal postif yang perlu dilakukan serta patut di apresiasikan. Pada masa sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat dan pesat. Perkembangan ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Penggunaan blog ini merupakan suatu kemajuan dan hal baru yang positif yang dapat kita lakukan dan kembangkan dimana kita mencoba menghubungkan proses belajar mengajar dengan menggunakan blog ini. Karena, selain meningkatkan pengetahuan di bidang psikologi pendidikan, di sisi lain hal ini juga dapat meningkatkan pengetahuan kita di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu tanpa harus bertatap muka untuk melakukan perkuliahan kita juga dapat melakukan banyak hal dengan blog ini. Misalnya, kita tidak harus menulis di buku panjang-panjang atau mengetik lalu mengeprint tapi kita bisa melakukannya lebih namun sederhana di blog ini! Dan yang lebih menariknya lagi tulisan kita ini dapat di baca oleh siapa saja yang membukanya sehingga tentu sangat bermanfaat.
Kita juga dapat membuka dan membaca tulisan teman-teman kita atau dosen kita sendiri, bahkan kita dapat mengomentarinya dan membalasnya sehingga tulisan ataupun tugas kita mendapat masukan sehingga untuk ke depannya kita semua menjadi lebih baik.
Perkembangan teknologi, khususnya internet dapat membantu mahasiswa dalam mencari referensi yang berhubungan dengan mata kuliah. Email dan blog juga lebih efektif dalam membantu dosen mengumpulkan dan memeriksa tugas mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengeprint, memoto copy atau untuk menjilid disamping kita juga dapat menghindari global warming dengan menghermat kertas.
Segi positifnya juga adalah efisiensi waktu yang kita gunakan. Kita tidak harus meluangkan waktu banyak-banyak untuk tugas ini, kita dapat melakukannya disela-sela waktu santai kita dan yang perlu kita lakukan hanyalah mengetik dan mempostingnya. Bila kita mengalami kesulitan dalam bahannya kita dapat mencari di internet.
Dengan penggunaan blog ini juga dapat membuat hubungan menjadi lebih baik dan akrab antara mahasiswa satu dengan lainnya yang sebelumnya hanya biasa saja bahkan dengan dosen tersebut. Kita dapat sharing dan bertukar informasi dengan mahasiswa lainnya tanpa harus bertatap muka kapan pun dan dimana saja. Blog ini juga dapat menjadi sebuah sarana untuk mempublikasikan kreatifitas mahasiswa dan dapat menginspirasi siapa saja yang membacanya.
Namun bukan berarti tidak ada dampak negatif dari penggunaan blog ini. Kita dapat menjadi lalai dan lupa waktu. Bagi penulis yang usil dan beretika rendah dia dapat saja membuat tulisan yang tidak mengenakkan untuk dibaca atau tulisan yang kebenarannya tidak dapat di pertanggungjawabkan sehingga pembaca dapat menangkap informasi yang salah.
Namun disamping itu manfaat dari penggunaan blog ini tentu sangat besar bila ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya. Seperti yang kami bahas diatas. Dan tanggapan kami sebagai penulis dan pemula pengguna blog adalah sangat baik dan positif. Karena bisa saja penggunaan blog ini dapat menginspirasi dosen-dosen dari fakultas-fakultas lainnya dan mahasiswanya. Bayangkan bila semua mahasiswa melakukannya! Seluruh dunia akan terinspirasi dan memetik manfaatnya
Demikian diskusi dan tanggapan kelompok kami tentang sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi pendidikan 3 sks tahun ajaran 2010/2011, harus memiliki email dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya. Semoga bermanfaat.
Wassalam.

Rabu, 09 Februari 2011

Perkembanagan Kognitif
Otak
Daerah dan Sel Otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya samapi usia remaja. Beberapa penambahan ukuran otak juga disebabkan oleh myelination, sebuah proses dimana banyak sel otak dan sistem saraf yang diselimuti oleh lapisan lapisan sel lemak yang bersekat-sekat.
Teori Vygotsky

Asumsi Vygotsky
Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky (Tappan, 1998):

1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila analisis dan diinterpretasikan secara developmental
2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata , bahasa dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental
3. Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosialkultural.

Menerapkan Teori Piaget Untuk Pendidikan Anak
1. Gunakan pendekatan konstruktivis.
2. Fasilitasi mereka untuk belajar.
3. Pertimbangkan pengetahuan dan tingkat pemikiran anak.
4. Gunakan penilaian terus-menerus.
5. Tingkatkan kemampuan intelektual murid
6. Jadikan ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan

Scaffolding
Sebuah teknik untuk mengubah level dukungan. Dialog adalah alat penting dalam teknik ini di dalam ZPD (John-Steiner & Mahn, 1996; Tappan, 1998). Vygotsky menganggap anak punya konsep yang kaya tetapi tidak sistematis, tedak teratur, dan spontan.
Bahasa dan Pemikiran
Vygotsky (1962)percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.

Perkembangan Bahasa
Apa itu bahasa ??
Bahasa adalah bentuk komunikasi , lisan maupun tertulis yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa manusia adalah generatif .Kualitas ini membuat bahasa merupakan kegiatan yang sangat kreatif .Bahasa yang diucapkan terdiri dari suara, atau fonem .

Bagaimana Bahasa Berkembang?
Penguasaan bahasa melewati beberapa tahap (Bloom, 1998; Foley & Thompson, 2002). Celoteh dimulai pada usia 3 samapi 6 bulan. Bayi biasanya mengucapkan kata pertamanya pada usia 10-13 bualn . Pada usia 24 bulan, bayi biasanya mulai memadukan dua kata. Pada tahap ini bayi dengan cepat memahami arti penting dari bahasa untuk berkomunikasi. Saat bayi menginjak usia kanak-kanak, pemahaman mereka terhadao sistem aturan bahasa mulai meningkat . Sistem aturan ini mencakup fonologi(sistem suara), morfologi(aturan untuk mengkombinasikan unit makna minimal) dan pragmatis(aturan penggunaan dalam setting sosial).

Teknologi dan Perkembangan Kosakata Anak
*Komputer
Menggunakan komputer untuk mendengar dan melihat cerita dapat menjadi bagian dari tugas membaca anak.
*Audiobooks
Audiobook mungkin bermanfaat bagi murid yang tertarik denganbidang tertentu (Casbergue & Harris, 1996)
*Televisi Pendidikan
Televisi pendidikan dapat digunakan untuk membantu anak mempelajari alfabet, melihat orang menggunakan kosakata dalam konteks yang berbeda-beda, dan mendengar cerita yang akan memotivasi anak untuk membaca cerita itu nanti (Lesser, 1989)

Apa hubungan Perkembangan bahasa dengan teknologi yang ada sekarang ini ?
Pembahasan ....

Bahasa yang ada sekarang ini sangat mempengaruhi teknologi yang ada ,karena kalau dari dulu sampai sekarang kita hanya bisa menguasai bahasa indonesia sedangkan semua teknologi kebanyakan menggunakan bahasa inggris maka kita tidak akan bisa sepenuhnya menggunakan teknologi yang memakai/ menggunakan bahasa asing.

Selasa, 08 Februari 2011

Psikologi Pendidikan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Psikologi Pendidikan adalah Cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan.

UNESCO merekomendasikan empat pilar dalam bidang pendidikan, yaitu :
1. Learning to know
    Learning to know, yaitu proses belajar untuk mengetahui, memahami, dan menghayati cara-cara untuk memperoleh pengetahuan dan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik sebagai bekal ilmu pengetahuan .
2. Learning to do
    Learning to do, yaitu proses belajar melakukan atau mengerjakan sesuatu. Belajar berbuat dan melakukan sesuatu secara aktif ini bermakna pendidikan seharusnya memberikan bekal-bekal kemampuan atau keterampilan.
3. Learning to live together
    Learning to live together, yaitu pendidikan seharusnya memberikan bekal kemampuan untuk dapat hidup bersama dalam masyarakat yang majemuk sehingga tercipta kedamaian hidup dan sikap toleransi antar sesama manusia .
4. Learning to be
    Laerning to be , yaitu pendidikan seharusnya memberikan bekal kemampuan untuk mengembangkan diri.

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasai dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Tantangan Riset
Riset dibidang psikologi pendidikan menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu dari tantangan itu adalah bagaimana cara mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Tantangan lainnya adalah soal efek dari riset terhadap partisipan dan bagaimana memahami secara lebih baik informasi yang berasal dari studi-studi riset.
Etika. Ahli psikologi pendidikan harus berhati-hati dalam memastikan kesehatan dan keamanan anak yang berpartisipasi dalam studi riset. Banyak sistem sekolah dan perguruan tinggi punya dewan pengawas yang mengevaluasi apakah riset yang dilakukan di sana etis atau tidak. Sebelum riset dilakukan di sekolah, seorang administrator atau komite administratif akan mengevaluasi rencana risetnya dan menentukan apakah riset itu bermanfaat bagi sekolah atau tidak.
Gender. Biasanya sains dikatakan sebagai ilmu yang netral (nonbiased) dan bebas nilai. Namun, banyak pakar gender percaya bahwa banyak pendidikan dan riset mengandung bias gender (Worell, 2001).

Etnis dan Kultur. Periset juga cenderung mempraktikkan ethnic glosss ketika mereka memilih dan mendeskripsikan kelompok etnis minoritas(Trimble, 1989). Secara historis, ketika peneliti mempelajari individu dari kelompok etnik minoritas, mereka memfokuskan pada problemnya.

Pembahasan
Mengapa periset pendidikan menyatakan bahwa sudah lama perempuan diposisikan dibawah lelaki(Tetreault, 1997)??
Pendapat saya tentang ini .....
Bias gender sepertinya mempengaruhi desain riset atau pemilihan teori, pertanyaan dan hipotesis,seperti yang dikatakan Kohlberg tentang teori perkembangan moral,diajukan oleh seorang pria yang tinggal di dalam masyarakat yang didominasi oleh laki-laki, dan selama bertahun tahun pria adalah partisipasi utama dalam riset yang dilakukan untuk mendukung teori tersebut. Jadi, generalisasi tentang perkembangan moral didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari pria dan mungkin informasi ini tidak untuk perempuan .

John W. Santrock