Selasa, 19 April 2011

Pendidikan Anak Usia Dini & Psikologi Sekolah


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yanag dilakukan melalui: pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani & rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Sesuai dengan (UU-RI Nomor:20 tahun 2003-pasal 1.14)

  Tujuan Pendidikan
Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Menurut teori Kohlberg tentang perkembangan kognitif dalam perkembangan moral. 3 level dan tahap perkembangan moral menurut Kohlberg, yaitu :

Preconventional reasoning, merupakan level terbawah dari perkembangan moral dalam teori Kohlberg. Pada tahap ini anak tidak menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral. Penalaran moral dokontrol oleh hukuman dan ganjaran eksternal.
Conventional reasoning, merupakan tahap kedua dalam teori Kohlberg. Pada level ini internalisasi masih setengan-setengah. Anak patuh secara internal pada standar\ tertentu, dimana standar itu dibuat oleh orang tua atau guru.
Postconventional reasoning, merupakan level tertinggi dalam teori Kohlberg. Pada level ini moralitas telah sepenuhnya diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar eksternal.

Psikologi Sekolah & Bimbingan Belajar

Apa yang dimaksud dengan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah ? 

Psikologi Pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan. Sedangkan psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.

Apakah perbedaan psikologi pendidikan dengan psikologi sekolah ?

Psikologi pendidikan mencakup pembelajaran dan pemahaman tentang pendidikan secara garis besar, sedangkan psikologi sekolah itu lebih fokus pada lingkungan sekolahnya, lebih ke siswanya atau bagaimana metode yang digunakan guru pada saat memberi pengajaran disekolah.

Perbedaan peran dan tugas psikologi pendidikan dan psikologi sekolah  ?

Psikolog pendidikan harus tahu dan memahami kondisi siswanya, memahami perbedaan indiidual, implikasi perbedaan fisik dan psikologik antara laki-laki dengan perempuan, dan perbedaan peran dan harapan antar keduanya.  Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar. Peran psikolog itu harus mampu meningkatkan kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan baik. Caranya kita bisa melakukan evaluasi sekolah, komponen-komponen di sekolah yang menjadi penghambat dan meningkatkan kualitas sekolah.Tugasnya memberikan bimbingan kepada siswa di sekolah (Seperti, guru BK/BP), melakukan wawancara dengan siswa, guru, orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa, mengobservasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya serta dapat melakukan pelaksanaan tes.

Sumber :
Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta Putra Grafika: PT Fajar Interpratama Offset.
http://ibanezs.multiply.com/journal/item/6/ilmu_psikologi
Sukadji, S. (2000).Psikologi pendidikan dan Psikologi sekolah.Depok:Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar