Senin, 23 September 2013

Psikologi Belajar (Bab II)

TEORI-TEORI BELAJAR AWAL

"Di setiap masa, sains adalah hal-hal yang dihasilkan oleh riset, dan riset tidak lain adalah metode efektif yang telah ditemukan dan sesuai zamannya. Setiap langkah dalam kemajuan sains atau ilmu pengetahuan akan bergantung pada langkah sebelumnya, dan proses ini tidak bias dipercepat hanya dengan berharap (Boring, 1930).

TEORI BEHAVIORISME

Di awal abad ke-20, disiplin psikologi yang baru terbentuk sedang mencari arah dan fokus. Studi Watson tentang perilaku dengan tujuan menjelaskan hubungan antara stimuli dan respons menjadi perspektif dominan. Asumsi utama behaviorisme adalah bahwa perilaku yang dapat diamati adalah fokus studi, yang harus dipelajari adalah elemen paling sederhana dari perilaku, dan proses belajar adalah perubahan behavioral.

Riset Thorndike tentang transfer belajar mengindikasikan bahwa training pada tugas tertentu hanya memfasilitasi belajar pada tugas yang sama, dan bahwa ,mata pelajaran sekolah yang sulit tidak berfungsi sebagai latihan mental untuk memperkarya keterampilan berfikir.

TEORI GESTALT

Fokus awal riset Gestalt adalah pengalaman persepsi. Ada empat asumsi dasar dari perspektif Gestalt . Pertama, teori Gestalt berbeda dengan behavioris, teoritisi Gestalt berpendapat bahwa yang harus dipelajari adalah perilaku " molar ," bukan perilaku "molecular". Asumsi kedua dan ketiga menyatakan bahwa individu memahami aspek dari lingkungan sebagai organisasi stimuli, dan merespons berdasarkan persepsi tersebut. Selain itu teoretisi Gestalt berpendapat bahwa organisasi atau susunan dari stimuli di lingkungan itu sendiri adalah sebuah proses, dan proses ini memengaruhi persepsi individu (asumsi keempat). 

Psikologi Gestalt berfungsi sebagai penentang behaviorisme di pertengahan abad ke-20. Psikologi Gestalt fokus pada persepsi dalam belajar. Organisme merespons keseluruhan ketimbang stimuli spesifik, organisasi stimuli mempengaruhi persepsi, dan individu membangun persepsi ketimbang hanya menerima informasi secara pasif. Karakteristik tampilan stimulus yang mempengaruhi persepsi adalah komprehensivitas dan stabilitas gambaran ( Hukum Pragnanz), dan karakteristik lain yang memberi kontribusi pada kelengkapan struktur atau pola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar