Prinsip Pembelajaran
Sistem pendidikan adalah sangat penting karena kesejarhteraan setiap budaya tergantung pada pendidikannya. Suatu budaya tidak akan lebih kuat daripada kapasitasnya untuk mentransmisikan keahliannya, keyakinanya, dan praktiknya kepada generasi selanjutnya, dan tanggungjawab ini ada di bidang pendidikan (Skinner, 1953).
Belajar di latar ruang kelas
Ada3 asumsi yang menopang pendekatan Skinner untuk teknologi pengajaran. Pertama, analisi eksperimental atas perilaku juga berlaku untuk ruang kelas. Kedua, seperangkat perilaku di kelas mungkin dapat dibentuk dengan cara yang sama seperti perilaku lain. Ketiga, teknologi dibutuhkan untuk memberikan lebih banyak penguatan bagi respons behavioral.
Komponen Pembelajaran
Konsep-konsep yang diperkenalkan Skinner untuk dipertimbangkan dalan perencanaan ruang kelas antara lain :
a. Stimuli Destriptif, kejadian spesifik yang akan direspon oleh siswa
b. Kontigensi Penguatan, termasuk mengatur agar siswa mengalami kesuksesan
c. Dinamika Ruang Kelas, yang mencakup memperkuat aproksimasi suksesif, dan memeperkuat perilaku yang tidak kompatibel dengan perilaku yang mengganggu.
Mengembangkan Strategi Kelas
Guru dikelas dapat menggunakan teknologi Skinner dengan tiga cara yakni :
a. Menggunakan stimuli diskriminatif dan penguatan dalam interaksi dikelas secara tepat
b. Mengimplementasikan langkah-langkah pembentukkan didalam pengajaran
c. Menyusun materi pengajaran yang diindividualisasikan
Referensi :
Margaret E, Gredler. Learning and Instruction. edisi keenam
Minggu, 19 Januari 2014
Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Ringkasan Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
Fokus teori Piaget adalah pengembangan pemikiran logis; karenanya, ia tidak memasukkan pedoman khusus untuk pembelajaran. Akan tetapi, pedoman umum untuk pembelajaran berguna membantu siswa berfikir dapat didasarkan pada teorinya. Peran guru dalah mengorganisasikan dan menciptakan situasi yang memberikan masalah yang bermakna dan mengajukan peranyaan yang mendalam yang akan membangkitkan peikiran anak.
Elemen
Dasar
|
Definisi
|
Asumsi
Perkembangan
Kognitif
Hasil
Perkembangan Kognitif
Komponen
Perkembangan Kognitif
Isu
Utama Dalam Desain Pembelajaran
Kelemahan
|
Kecerdasan,
seperti system biologis, mengkonstruksi struktur yang dibutuhkannya untuk
berfungsi
Pertumbuhan
pemikiran logis dari bayi hingga dewasa
Konstruksi
struktur baru dari struktur sebelumnya ( yakni skema tndakan, operasi konkret, dan formal)
Asimilasi
dan akomodasi, diatur oleh penyeimbangan
Pengalaman
fisik dan pengalaman logika matematika
Menjaga
relasi timbale balik antara anak dan pendidikan; menghindari pengajaran
langsung dan koreksi “kekeliruan” anak.
Analisis Teori
Memahami
istilah dan definisi dasar adalah sulit
Kurikulum
Piagetan sulit diimplementasikan dan dipertahankan
Perspektifnya
mengesampingkan relasi antara
pemikiran logis dan belajar dasar, seperti membaca
|
Fokus teori Piaget adalah pengembangan pemikiran logis; karenanya, ia tidak memasukkan pedoman khusus untuk pembelajaran. Akan tetapi, pedoman umum untuk pembelajaran berguna membantu siswa berfikir dapat didasarkan pada teorinya. Peran guru dalah mengorganisasikan dan menciptakan situasi yang memberikan masalah yang bermakna dan mengajukan peranyaan yang mendalam yang akan membangkitkan peikiran anak.
Selasa, 07 Januari 2014
KONDISI BELAJAR ROBERT GAGNE
Keterampilan, apresiasi, dan penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap, dan nilai-nilai manusia, umumnya diakui bahwa perkembangannya sebagian besar bergantung pada pristiwa yang disebut dengan belajar . ( Gagne, 1985, h. 1)
Tiga prinsip dari pembelajaran yng efektif yang disebutkan Gagne dalam analisis tugas latihan : (a) memberikan pembelajaran mengenai seperangkat tugas-tugas komponen yang diarahkan untuk membangun tugas final : (b) memastikan bahwa setiap tugas komponen dikuasai ; (c) sekuensi tugas komponen untuk memastikan transfer yang optimal ketugas final (Gagne, 1962a, 1962b)
Macam-macam Belajar
Lima variasi belajar yang dianggap oleh Gagne memenuhi kriteria yaitu :
- Informasi verbal
- Keterampilan intelektual
- Keterampilan motorik
- Sikap, dan
- Strategi kognitif
Lima variasi belajar ini merepresentasikan hasil belajar. Mereka adalah kapabilitas sebab mereka memungkinkan untuk membuat prediksi berbagai macam contoh kinerja oleh pembelajar (Gagne & Bringgs, 1979, h 51). Sebaliknya, strategi kognitif mencakup kapabilitas yang mengontrol belajar, mengingat, dan berfikir.
Selain jenis-jenis belajar, Gagne (1977, 1985) mengidentifikasi keadaan internal dan proses penting dalam mencapai masing-masing tipe belajar. Keadaan itu adalah kondisi belajar internal . Akan tetapi, kondisi untuk mendapatkan keterampilan baru atau kapabilitas baru ini tidak semua ada dalam pemelajar, yang juga penting adalah stimuli dalam lingkungan yang berinteraksi dengan pemrosesan internal pemelajar. Dukungan lingkungan ini disebut sebagai kondisi belajar eksternal . Kegiatan pembelajaran (kondisi eksternal ) berinteraksi dengan kondisi internal untuk melahirkan pencapaian tipe kapabilitas tertentu.
Referensi :
Margaret E. Gredler. Learning and Instruction.Jakarta:Kencana, 2011. Edisi Keenam
Tiga prinsip dari pembelajaran yng efektif yang disebutkan Gagne dalam analisis tugas latihan : (a) memberikan pembelajaran mengenai seperangkat tugas-tugas komponen yang diarahkan untuk membangun tugas final : (b) memastikan bahwa setiap tugas komponen dikuasai ; (c) sekuensi tugas komponen untuk memastikan transfer yang optimal ketugas final (Gagne, 1962a, 1962b)
Macam-macam Belajar
Lima variasi belajar yang dianggap oleh Gagne memenuhi kriteria yaitu :
- Informasi verbal
- Keterampilan intelektual
- Keterampilan motorik
- Sikap, dan
- Strategi kognitif
Lima variasi belajar ini merepresentasikan hasil belajar. Mereka adalah kapabilitas sebab mereka memungkinkan untuk membuat prediksi berbagai macam contoh kinerja oleh pembelajar (Gagne & Bringgs, 1979, h 51). Sebaliknya, strategi kognitif mencakup kapabilitas yang mengontrol belajar, mengingat, dan berfikir.
Selain jenis-jenis belajar, Gagne (1977, 1985) mengidentifikasi keadaan internal dan proses penting dalam mencapai masing-masing tipe belajar. Keadaan itu adalah kondisi belajar internal . Akan tetapi, kondisi untuk mendapatkan keterampilan baru atau kapabilitas baru ini tidak semua ada dalam pemelajar, yang juga penting adalah stimuli dalam lingkungan yang berinteraksi dengan pemrosesan internal pemelajar. Dukungan lingkungan ini disebut sebagai kondisi belajar eksternal . Kegiatan pembelajaran (kondisi eksternal ) berinteraksi dengan kondisi internal untuk melahirkan pencapaian tipe kapabilitas tertentu.
Referensi :
Margaret E. Gredler. Learning and Instruction.Jakarta:Kencana, 2011. Edisi Keenam
Langganan:
Postingan (Atom)